Time line Pengajuan Buku Ber-ISBN

Dipublikasikan oleh admin pada

Pengajuan dan persetujuan buku dengan ISBN di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Jakarta adalah proses yang penting dan terstruktur. Berikut adalah narasi umum mengenai proses tersebut:

Pengajuan Buku

  1. Penyerahan Buku: Penulis atau penerbit mengajukan buku ke Perpusnas Jakarta. Pengajuan ini biasanya dilakukan dengan mengirimkan salinan fisik atau digital buku bersama dengan formulir aplikasi yang sesuai.
  2. Pemeriksaan dan Evaluasi: Tim dari Perpusnas akan melakukan pemeriksaan terhadap buku yang diajukan. Mereka akan memeriksa kualitas, relevansi, dan kecocokan buku dengan koleksi yang ada di perpustakaan.
  3. Persetujuan Preliminari: Jika buku memenuhi syarat, Perpusnas akan memberikan persetujuan preliminari untuk diberi nomor ISBN. ISBN (International Standard Book Number) adalah nomor identifikasi unik internasional untuk buku.
  4. Pengajuan Nomor ISBN: Setelah persetujuan preliminari diberikan, Perpusnas akan mengajukan nomor ISBN untuk buku tersebut kepada penerbit atau penulis. Proses ini melibatkan registrasi buku di dalam sistem Perpusnas dan penerbit ISBN nasional.

Persetujuan

  1. Penerimaan dan Registrasi: Setelah nomor ISBN diterbitkan, buku akan diregistrasi di Perpusnas Jakarta. Ini termasuk pengarsipan informasi tentang buku dalam katalog Perpusnas untuk memudahkan aksesibilitas dan pencarian.
  2. Pengumuman Ketersediaan: Buku yang telah disetujui akan diumumkan sebagai bagian dari koleksi Perpusnas. Informasi mengenai buku, termasuk deskripsi singkat dan nomor panggil, akan tersedia di katalog online dan offline Perpusnas.
  3. Aksesibilitas dan Distribusi: Buku yang telah disetujui dengan ISBN akan tersedia untuk diakses oleh pengunjung Perpusnas Jakarta. Mereka dapat meminjam buku tersebut atau menggunakannya di tempat.

Proses ini menjamin bahwa buku-buku yang tersedia di Perpusnas Jakarta telah melewati penilaian yang ketat dan memenuhi standar untuk ditambahkan ke dalam koleksi yang luas, mendukung akses pengetahuan dan literasi masyarakat secara luas.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *